halaman ini dibikin untuk memenuhi tugas Komputer masyarakat penulis Kuliah di STMIK Banjarbaru.
1. Perbankan
the expression of kandangan's child
halaman ini dibikin untuk memenuhi tugas Komputer masyarakat penulis Kuliah di STMIK Banjarbaru.
siapa sih idoyperdana?
INILAH.COM, Makassar - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tello, Jalan Urip Sumiharjo, kota Makassar, terbakar sekitar pukul 22.45 Wita, Rabu (31/10/2012). Sekitar 70 % wilayah Sulsel dan Sulbar tidak menyala.
General Manager (GM) PT PLN Wilayah VII Sulselbar Zulkifli mengatakan, yang terbakar adalah panel suplai akibat rembesan api dari travo. Akibatnya, wilayah kota Makassar dan hampir 70 % wilayah Sulselbar padam, termasuk kota Makassar padam total.
Belum diketahui apa saja yang rusak akibat kebakaran tersebut. Namun, pihak PLNsecepatnya akan memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. "Kami akan mendata apa saja yang rusak dan akan memberikan keterangan besok (Kamis (1/11/2012)," jelasnya.
Sebelum terbakar, di ruang panel suplai terjadi ledakan yang disertai dengan percikan api. Api yang diperkirakan dari travo itu merembet ke ruang suplai. Sekitar 25 unit pemadam kebakaran kota Makassar berusaha memadamkan api yang kemudian dapat dikuasai sekitar pukul 00.30 Wita.
Kapolsek Panakukkang, Kompol Agung Kanigoro Nusantoro di lokasi kejadian mengatakan, belum diketahui penyebab pasti kebakaran di ruang panel suplai. Kendati demikian, dugaan awal adalah arus pendek listrik. "Penyebab pasti masil diselidiki, tim identifikasi sudah bekerja, kita akan kumpulkan bukti-buktinya dulu," tandas Agung. [gus]
Koran SINDO - Kerusuhan antarwarga yang terjadi di Lampung Selatan hingga menewaskan 14 orang memang sangat memprihatinkan. Apa pun pemicunya, termasuk hal-hal yang sepele, menyelesaikan persoalan dengan cara kekerasan, apalagi hingga menghilangkan nyawa orang lain, bukanlah hal yang dibenarkan dalam norma bermasyarakat. Pasti lebih bijak dan indah jika semua soal diselesaikan dengan cara-cara yang jauh dari kekerasan, salah satunya dengan bermusyawarah. Dan bangsa ini sangat bisa untuk menyelesaikan persoalan dengan cara-cara damai. Kerusuhan muncul karena emosi dan ego yang memuncak tanpa memedulikan kepentingan orang lain. Ditambah informasi yang belum tentu kebenarannya diterima mentah-mentah, lalu dianggap sebagai sebuah kebenaran mutlak dan menjadi alasan untuk melakukan tindakan-tindakan kekerasan. Lantas amarah yang dikedepankan tanpa berpikir lebih panjang atas dampaknya sehingga penyesalan akan datang dan selalu datang setelah amarah itu selesai. Apakah memang seperti itu yang menjadi karakter masyarakat negara ini? Apakah memang bangsa kita adalah bangsa pemarah? Tentu kita semua tidak setuju dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Masyarakat negeri ini, meski dilahirkan bersuku-suku, dalam norma bermasyarakat tetap bisa menghormati kepentingan orang lain dan mempunyai jiwa berdamai. Bangsa ini, meski terdiri atas pulau-pulau, tetap menginginkan kehidupan damai yang jauh dari kekerasan. Maka, yang terjadi di Lampung Selatan bukanlah cerminan bangsa ini. Kerusuhan hingga menghilangkan nyawa orang lain itu adalah sebuah tindakan barbar yang harus dijauhkan dari bangsa ini. Indonesia mempunyai hukum dan perangkat hukum yang bisa menjauhkan negeri ini dari tindakan barbar tersebut. Tindakan perusakan, penganiayaan, bahkan penghilangan nyawa orang lain jelas-jelas tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Kepolisian sebagai perangkat hukum negeri ini harus berani memberikan tindakan tegas kepada pihak-pihak atau bahkan kelompok masyarakat yang melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum tersebut. Hukum harus ditegakkan, siapa yang salah harus dimintai tanggung jawabnya. Sikap tegas aparat harus dilakukan agar apa yang terjadi di Lampung Selatan tidak menular ke daerah-daerah lain. Hukum saja tidak cukup. Karena hukum hanya bersifat menindak apa yang sudah terjadi. Satu hal yang sangat penting adalah intervensi sosial dari pemerintah dan tokoh masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan. Pemerintah dan tokoh masyarakat harus melakukan tindakan-tindakan yang bersifat preventif dengan melakukan tindakan-tindakan dialogis. Memberikan peran langsung kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan dengan fasilitator pemerintah dan tokoh masyarakat adalah cara yang bisa ditempuh untuk mencegah agar apa yang terjadi di Lampung Selatan tidak terjadi lagi. Dan ini harus dilakukan secara berkesinambungan bukan hanya setelah kerusuhan terjadi. Cara berkesinambungan ini akan menanamkan sebuah budaya dan akhirnya akan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Kasus yang terjadi Lampung Selatan harus menjadi contoh bagi kita semua bahwa cara-cara tersebut adalah sangat tidak benar. Masyarakat harus selalu bisa menahan diri jika terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan. Dampak dari sebuah kerusuhan bukanlah sebuah hal yang positif, tapi hal-hal yang negatif. Kesadaran bahwa hidup bermasyarakat adalah harus menghormati kepentingan orang lain harus terus ditanamkan. Semoga apa yang terjadi di Lampung Selatan adalah hal yang terakhir dan masyarakat Indonesia lebih menginginkan cerita-cerita yang indah tentang saudara-saudaranya. (*) sumber http://nasional.sindonews.com/read/2012/10/31/16/684156/kerusuhan-lampung Readmore a.k.a selengkapnya
expresikan aksimu temannnnnn